Seberapa Penting Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Menikah?
Sumber : google.com |
Pengecekan kesehatan atau yang lebih
dikenal sebagai pre-marital check up
adalah salah satu persiapan yang dapat dilakukan sebelum melangsungkan
pernikahan. Banyak calon
pengantin yang mengabaikan tes kesehatan ini sebelum menikah dengan berbagai
alasan. Pemeriksaan
kesehatan ini tidak bertujuan untuk menakut-nakuti, namun sebaliknya. Hasil tes
kesehatan ini dapat kita jadikan dasar untuk merencanakan kehidupan di masa
mendatang.
Hampir semua orang
yang akan menikah pasti memiliki tujuan untuk memiliki keturunan atau anak.
Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa untuk bisa memiliki anak banyak faktor
yang berpengaruh, tidak hanya dari pihak perempuan saja tapi juga bisa
disebabkan oleh pihak laki-laki.
Misalnya seperti cerita seseorang yang
telah merencanakan untuk segera memiliki momongan setelah menikah. Dan setelah
melakukan check-up ternyata ditemukan
kista di dalam rahimnya. Dia dapat segera mengambil keputusan untuk melakukan
terapi dan tindakan lain agar dapat menyingkirkan kista tersebut.
Untuk itu sebaiknya setiap pasangan baik laki-laki maupun perempuan memeriksakan kesehatannya terutama kesehatan reproduksi, untuk mengetahui apakah ada masalah dalam organ reproduksinya. Sehingga jika suatu saat nanti terjadi kendala seperti susah memiliki anak atau ada masalah pada kandungannya, pasangan tidak saling menyalahkan satu sama lain.
Pemeriksaan sebelum
menikah yang dapat dilakukan untuk perempuan adalah:
§ Pemeriksaan Torch termasuk tokso dan rubella
§ Melakukan vaksin TT untuk tetanus
§ Cek hormon kadar estrogen, estradiol, tiroksin, FSH, LH
yang akan mempengaruhi cepat atau tidak untuk hamil dan untuk pematangan sel
telur seeorang
§ Mengukur lingkar panggul apakah sempit atau tidak. Hal ini
penting dilakukan karena akan mempengaruhi proses melahirkan
§ Pemeriksaan bentuk rahim
§ Pemeriksaan ovarium untuk mengetahui sel telurnya
§ Cek alergi sperma atau tidak dan pemeriksaan kesehatan
secara menyeluruh lainnya
Sedangkan untuk laki-laki dilakukan:
§ Pemeriksaan untuk mengetahui apakah memiliki penyakit
menular seksual atau tidak
§ Pemeriksaan sperma untuk mengetahui sperma aktif dan
jumlahnya
§ Pemeriksaan kesehatan menyeluruh
Namun sayangnya, banyak pasangan yang mengabaikan tahap pemeriksaan ini. Banyak faktor yang menyebabkan pasangan tidak mau melakukan pemeriksaan sebelum menikah diantaranya merasa kesehatannya normal-normal saja. Atau khawatir jika terjadi sesuatu dengan hasil tes, akan membuat pasangan tidak jadi menikah. Selain itu, banyak orang yang menganggap tes kesehatan ini masih tabu untuk dilakukan dan mempertimbangkan mahalnya biaya pemeriksaan.
Pemeriksaan
kesehatan pra nikah dapat dilakukan satu bulan sebelum menikah, dan hasilnya
tidak membutuhkan waktu yang lama. Jika terjadi sesuatu dari hasil tes,
pasangan dapat memlakukan perawatan
untuk memperbaikinya.
Meskipun saat ini sudah ada beberapa Kantor Urusan Agama (KUA) yang mengharuskan pasangan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pra-nikah, akan tetapi nyatanya banyak yang tidak melakukannya. Namun, bagi pasangan yang ingin melakukan pemeriksaan sebelum menikah, sebaiknya melakukannya pada dokter spesialis kandungan bagian fertilitas.
Bagi Anda yang akan segera melangsungkan pernikahan, tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaankesehatan pra-nikah ini terlebih dahulu. Karena hasil dari pemeriksaan kesehatan pra-nikah ini bisa saling menguntungkan bagi keduanya.
Meskipun saat ini sudah ada beberapa Kantor Urusan Agama (KUA) yang mengharuskan pasangan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pra-nikah, akan tetapi nyatanya banyak yang tidak melakukannya. Namun, bagi pasangan yang ingin melakukan pemeriksaan sebelum menikah, sebaiknya melakukannya pada dokter spesialis kandungan bagian fertilitas.
Bagi Anda yang akan segera melangsungkan pernikahan, tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaankesehatan pra-nikah ini terlebih dahulu. Karena hasil dari pemeriksaan kesehatan pra-nikah ini bisa saling menguntungkan bagi keduanya.
Komentar
Posting Komentar